ASPEK USAHA “MIE AYAM JAMUR”
A.
ANALISA
KELAYAKAN BISNIS
Studi kelayakan
bisnis adalah pertimbangan awal yang harus dilakukan
sebelum menjalankan usaha, dan untuk mengontrol kegiatan operasional agar
mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Analisis
kelayakan bisnis adalah proses yang
menentukan apakah ide bisnis entrepreneur dapat menjadi bisnis yang sukses
dengan menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan
suatu kegiatan usaha. Tujuannya adalah
untuk menentukan apakah suatu ide bisnis layak direalisasikan dan juga sebagai
pertimbangan untuk menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha yang akan
dilaksanakan.
Pengertian
layak dalam analisis ini adalah kemungkinan dari gagasan suatu usaha yang akan
dilaksanakan dapat memberikan manfaat dalam arti finansial maupun sosial
benefit. Dengan adanya analisis kelayakan ini diharapkan resiko kegagalan dalam
memasarkan produk dapat dihindari.
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Umumnya
tujuan dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menghindari resiko kegagalan
besar dari kegiatan yang tidak menguntungkan. Studi kelayakan bisnis dibuat
untuk berbagai pihak, baik untuk pihak internal perusahaan maupun pihak
external perusahaan.
Ada
lima tujuan penting melakuka studi
kelayakan bisnis yaitu:
1. Menghindari
resiko kerugian
Tujuan pertama yaitu, untuk meminimalkan risiko yang dapat dikendalikan
maupun yang tidak dapat dikendalikan. Kondisi masa yang akan datang tidak dapat
diprediksi, sehingga perlu untuk melakukan analisis studi kelayakan untuk
memperkecil resiko
2. Mempermudah
Perencanaan
Dengan adanya ramalan untuk masa yang akan datang,
maka mempermudah perencanaan. Perencanaan itu sendiri meliputi jumlah modal,
waktu pelaksanaan, lokasi, cara pelaksanaan, besarnya keuntungan serta
keuntungan serta bagaimana pengawasan bila terjadi penyimpangan.
3. Mempermudah
pelaksanaan pekerjaan
Perencanaan yang disusun dapat mempermudah penerapan
nya, proses bisnis dapat dilakukan secara tersusun sehingga para karyawan dapat
memiliki pedoman dan tetap fokus pada tujuan, sehingga rencana bisnis dapat
tercapai sesuai dengan apa yang di rencanakan.
4. Memudahkan
pengawasan
Dengan pelaksanaan yang sesuai dengan rencana yang
telah disusun, maka pengawasan dalam proses bisnis akan lebih mudah. Pengawasan
dilakukan, agar jalannya usaha tetap pada jalur dan sesuai dengan apa yang
telah direncanakan.
5. Memeudahkan
pengendalian
Bila terjadi penyimpangan, akan mudah untuk
memperbaikinya dan dapat langsung untuk dikendalikan sehingga tidak terlalu
jauh penyimpangan yang terjadi.
B. ASPEK-ASPEK ANALISIS KELAYAKAN
Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah
bidang kajian dalam studi kelayakan tentang keadaan objek tertentu, yang
dilihat dari fungsi-fungsi bisnis. Dalam studi kelayakan
bisnis, terdapat beberapa aspek yang dapat diteliti. Aspek-aspek dalam studi
kelayakan bisnis tersebut bersifat fleksibel sehingga dapat ditambahkan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Aspek aspek
tersebut diantaranya yaitu:
a. Analisis Pasar dan pemasaran
Pasar dan
pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
artinya pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan
saling mempengaruhi, dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti
oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau
menciptakan pasar. Aspek pasar dan
pemasaran dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada pertanyaan apakah ada
peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh sebuah perusahaan.
Pada perusahaan ini, Peluang Usaha Makanan Unik Mi Ayam Jamur. Pola hidup sehat yang menjadi
tren saat ini, ikut membawa keuntungan bagi para pelaku bisnis makanan olahan
jamur. Hal tersebut dibuktikan dengan makan banyaknya gerai-gerai makanan yang
menjajakan cemilan berbahan dasar jamur. Salah satu diantaranya yang paling
populer makanan olahan jamur adalah mie ayam jamur.
Langkah-langkah
untuk menentukan ada atau tidak adanya peluang pasar adalah :
a.
Mengamati
kebutuhan apa yang paling banyak diperlukan oleh masyarakat sekitarnya.
b. Kapan saja konsumen membutuhkan produk, apakah setiap saat atau sering
dibutuhkan, kadang-kadang dibutuhkan atau jarang dibutuhkan.
c. Perhatikan karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin, umur,
pekerjaan maupun pendidikan. Karakteristik ini sangat penting untuk menentukan
jenis barang apa yang paling cocok dengan kebutuhan konsumen.
d. Bagaimana daya beli (kemampuan bayar) konsumen, apakah termasuk konsumen
yang mempunyai pendapatan tinggi atau rendah.
e.
Perhatikan
apakah di pasar ada pesaing atau tidak. Apabila ada pesaing, peluang pasar apa
yang belum digarap oleh pesaing. Bagi usaha baru dan kecil lebih baik menggarap
niche market.
Produksi bisnis ini adalah
barang yang siap jual yang sudah di packing. Oleh karena itu proses pemasaran
atau penjualannya adalah dengan menditribusikan produk-produk :
1.
warung-warung
kecil yang menjual makanan ringan
2. toko-toko makanan
3. supermarket
4. kantin-kantin sekolah
5.
pedagang
makanan
Usaha ini
juga menerima pesanan produk dari pelanggan yang mengadakan satu acara ataupun
untuk konsumsi pribadi, dengan harga dan ketentuan lain yang disepakati.
Selain itu
kita juga menggunakan beberapa konsep bauran promosi, manfaatnya dengan
mengoptimalkan proses promosi maka akan lebi mudah juga dalam memasarkan produk
usaha ini, kita akan coba semua teori tentang bauran promosi, dan kemudian akan
kami seleksi cara yang mana yang lebih efektif dan efisien. Adapun jenis bauran
promosi tersebut antara lain :
1.
Periklanan
(Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi
konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar,
radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang
dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.
2. Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk
melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini
diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha
dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door
to door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk
menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen akan
mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan
tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
4. Publsitas (Pubilicity): Merupakan cara
yang biasa digunakan juga oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak
langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang
dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan
publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas
merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara
tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk
"mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan "
b. Aspek Hukum
Dalam aspek
ini yang dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan,
mulai dari bentuk badan usaha sampai ijin-ijin yang dimiliki. Kelengkapan
dokumen sangat penting karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus
dipegang, apabila di kemudian hari timbul masalah. Aspek Hukum juga cukup menentukan dan menjamin akan
kelangsungan suatu kegiatan usaha. Oleh karena itu, aspek ini tidak dapat
diabaikan. Karena aspek Hukum merupakan legalitas kelangsungan usaha, sedangkan
usaha yang sedang berproduksi akan segera terhenti begitu saja atau terhenti
perlahan manakala produk yang dihasilkan tidak memiliki jaminan pasar.
Jenis badan hukum yang dipilih dalam usaha mie ayam
jamur ini adalah perusahaan
perseorangan. Dengan proses perizinan pada pemerintah engan mengajukan
permohonan dan ketentuan :
Dokumen yg diperlukan :
1.
Tanda Daftar
Perusahaan.
2. Bukti Diri .
3.
Surat
Keterangan Usaha dari desa/kelurahan setempat.
Jenis Ijin Usaha :
a.
Surat izin
usaha perdagangan
b. Surat izin usaha industry
c. Izin domisili
d. Izin mendirikan bangunan ( IMB )
e.
Izin dari
Departemen teknis sesuai dengan bidang usaha.
c. Aspek SDM
Bisnis ini adalah milik sendiri, adapun tenaga kerja yang di gunakan hanya
2 orang yang sudah terbukti keahliannya dalam hal mengolah singkong, tenaga
kerja tersebut adalah ibu rumah tangga yang kami rekrut dari tempat terdekat,
dengan seleksi yang sederhana dan tdak memerlukan biaya. Pelatihan tenaga kerja
tersebut adalah dengan memberikannya resep-resep masakan dari chef terkenal
mengenai singkong atau ketela, atau kita carikan dari internet maupun
pengalaman individu dari ahli yang sudah terbukti masakannya.
Kompensasi
dari masing-masing tenaga kerja tersebut adalah Rp. 700.000,- juga kami berikan
fasilitas makan. Semua tenaga kerja diberikan fasilitas dan kompensasi yang
sama, karena tidak ada posisi atatau hirarki yang signifikan, semua
pekerja adalah karyawan.
d. Aspek Teknis
Atau Operasi
Rencana Usaha kecil ini adalah salah satu bentuk usaha yang gampang
beradaptasi dilokasi dan waktu apapun, karena segi peralatan yang sederhana dan
bahan baku yang gampang di dapat, yaitu Ayam, mie dan jamur yang dapat
ditemukan dipasaran.
Selanjutnya jika usaha kecil ini sukses dalam waktu 1 tahun, maka akan di
usahakan terus supaya keuntungannya tetap seimbang bahkan bisa lebih besar,
dengan cara dasar yang sudah tertulis diatas, menggunakan beberapa strategi
pemasaran dan promosi yang sangat akurat maka akan lebih mempermudah memasarkan
produk kripik singkong ini..
Dalam segi keuangan sendiri akan jelas terealisasikan jika keuntungan
sebesar Rp. 2.404.000,- , dan akan kami gunakan untuk pembelian bahan baku makanan
selanjutnya dengan taksiran biaya 30% dari keuntungan dan 20% persen akan kita
tabungkan, lalu yang 50% akan di nikmati keuntungannya. Memang tidak terlalu
besar dari pembagian keuntungannya, namun ini adalah awal dari usaha yang akan
terus berkembang yang ahirnya akan meraup keuntungan yang lebih dari layak.
Hasil
tabungan itu nanti akan bermanfaat ketika perluasan usaha memang sudah pantas
dilakukan.
e.
Aspek Keuangan
Dalam aspek
keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi, biaya-biaya
dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya investasi berarti jumlah dana yang
dibutuhkan, baik untuk modal investasi pembelian aktiva tetap maupun modal
kerja, selain itu juga biaya-biaya yang diperlukan selama umur investasi dan
pendapatan. Untuk dapat melakukan penilaian investasi, maka sebuah perusahaan
harus memubuat laporan keuangan.
Usaha ini
memakai grobak jualan mie ayam jamur dengan perkiraan :
Perkiraan Masa Pakai
* Gerobak : 5 tahun
* Peralatan masak: 3 tahun
* Peralatan makan : 2 tahun
* Perlengkapan lain-lain : 1 tahun.
Biaya Investasi
Gerobak : Rp
3.000.000,00
Peralatan
masak : Rp 1.500.000,00
Peralatan
makan : Rp 1.000.000,00
Perlengkapan
lain-lain : Rp 500.000,00
Total
investasi : Rp 6.000.000,00
Pemasukan
Penjualan
mie ayam : 30 porsi x Rp 5.000,00 x 30 hari = Rp 4.500.000,00
Penjualan
minuman : 30 x Rp. 1.500,00 x 30 hari = Rp. 1.350.000,00
Total
Pemasukan : Rp. 4.500.000,00 + Rp. 1.350.000,00 = Rp. 5.850.000,00
Pengeluaran
Biaya Tetap
Gaji penjual
mie ayam (penulis
sendiri) : Rp. 1.000.000,00
Penyusutan
gerobak : (1/60 x Rp 3.000.000,00) = Rp. 50.000,00
Penyusutan
peralatan masak : (1/36 x Rp 1.500.000,00) = Rp. 42.000,00
Penyusutan
peralatan makan : (1/24 x Rp 1.000.000,00) = Rp. 42.000,00
Penyusutan
perlengkapan lain-lain : (1/12 x Rp 500.000,00) Rp. 42.000,00
Total biaya
tetap : Rp 1.176.000,00
Biaya Variabel
Mie : 3 kg x
Rp. 10.000,00 x 30 hari = Rp. 900.000,00
Ayam : 1
ekor x Rp. 25.000 x 30 hari = Rp. 750.000,00
Sawi dan
bumbu : Rp. 10.000,00 x 30 hari = Rp. 300.000,00
Kecap : Rp.
8.000,00 x 10 kali = Rp. 80.000,00
Saos : Rp.
8.000,00 x 10 kali = Rp. 80.000,00
Gas : Rp
16.000,00 x 10 kali) = Rp. 160.000,00
Total biaya
variabel : Rp. 2.270.000,00
Total biaya
operasional : Rp. 1.176.000,00 + Rp. 2.270.000,00 = Rp. 3.446.000,00
Biaya
investasi
No
|
Uraian
|
Harga
|
1.
|
Grobak
|
3.000.000,00
|
2.
|
Peralatan masak
|
1.500.000,00
|
3.
|
Peralatan makan
|
1.000.000,00
|
4.
|
Peralatan lain-lain
|
500.000,00
|
|
Total
|
6.000.000,00
|
Biaya
operasional
Biaya tetap
No
|
Uraian
|
Jumlah per bulan
|
1.
|
Gaji penjual mie ayam
|
1.000.000
|
2.
|
Penyusutan grobak (1/60 x 3.000.000)
|
50.000
|
3.
|
Penyusutan peralatan masak (1/36 x 1.500.000)
|
42.000
|
4.
|
Penyusutan peralatan makan (1/24 x 1.000.000)
|
42.000
|
5.
|
Penyusutan perlengkapan lain-lain (1/12 x 500.000)
|
42.000
|
|
Total biaya tetap
|
1.176.000
|
|
|
|
|
Biaya
variabel
|
|
|
Mie
|
900.000
|
|
Ayam
|
750.000
|
|
Sawi dan bumbu
|
300.000
|
|
Kecap
|
80.000
|
|
Saos
|
80.000
|
|
Gas
|
160.000
|
|
Total biaya variabel
|
2.270.000
|
|
Total
biaya operasional
|
3.446.000
|
Analisis
laba rugi
Keuntungan = hasil usaha – biaya total
= Rp. 5.850.000,00 – Rp. 3.446.000,00
= Rp. 2.404.000,00
Revenue Cost Ratio (R/C)
R/C = Total penerimaan : total biaya operasional
=Rp. 5.850.000,00 : Rp. 3.446.000,00
= 1,70
Pay Back Period
= (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
=(Rp. 6.000.000,00 : Rp. 2.404.000,00) x 1 bulan
= 2,5 bulan
Cara Produksi
Adapun cara
membuat sajian 1 porsi mie ayam jamur adalah :
Bahan :
300 gr mie basah, rebus, tiriskan
1 sdm minyak sayur
1 sdm kecap asin
Tumisan Ayam
:
1/2 ekor (500 gr ayam), sisihkan daging dan tulangnya
200 gr jamur, potong kecil-kecil
3 siung bawang putih, cincang halus
50 ml air
2 sdm saus tiram
1 sdm kecap asin
2 sdm kecap manis
Minyak untuk menumis
Kuah :
1000 ml kaldu ayam (dari rebusan tulang ayam)
3 siung bawang putih, digeprak
3 sdt garam
1 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
1 batang daun bawang, iris halus
10 buah bakso sapi
Pelengkap :
Kulit pangsit, digoreng
Sawi hijau, seduh dalam kuah, potong-potong
Sambal botol
Cara
mengolah :
Tumis ayam:
Potong daging ayam kotak-kotak kecil
Kesimpulan
Jenis usaha
yang akan didirikan adalah menciptakan dan menjual produk berupa mie ayam jamur, yang mana masyarakat sekatrang seakan
haus akan inovasi sebuahproduk, maka usaha mie ayam jamur ini menjadi peluang
usaha inovasi yang bersasaran pasar cukup jelas.
Dengan
beberapa bauran promosi dan meneliti pesaing yang menciptakan produk yang sama,
jaringan yang luas serta didukung dengan produk yang mempunyai kepuasan dan
cirri khas, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup
usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha kecil seperti ini akan
memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.
Dengan
perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha ini akan
mudah terealisasikan.
Komentar
Posting Komentar